Photobucket

Laman

Senin, 03 Oktober 2011

Kehancuran Israel dan Geliat Palestina

Oleh: R. Mh. Zidni Ilman NZ, S.Fils


Isra Mi'raj merupakan peristiwa bersejarah dalam sejarah peradaban Islam. Itu adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsha di Yerusalem, dilanjutkan dengan kenaikan beliau menuju Sidratul Muntaha, lalu kembali ke tempat semula dalam waktu yang begitu singkat. Sebuah kisah pertemuan seorang hamba dengan Penciptanya yang tidak akan terulang untuk kedua kalinya sampai kapanpun.

Anehnya, peristiwa langka ini dapat ditemukan dalam al-Qur`an hanya dalam satu ayat saja dan kurang dari 30 kata!

سُبْحَانَ الَّذِيْ أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَي الْمَسْجِدِ الْأَقْصَا الَّذِيْ بَرَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-Masjid al-Haram ke al-Masjid al-Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui." (Q.S. Al-Isra [17] : 1)

Kehancuran Israel
Mengapa demikian? Mengapa ayat-ayat berikutnya justru bercerita tentang Bani Israil? Itulah pertanyaan besar yang terlintas dalam benak Bassam Nahad Jarrar, seorang penulis buku "Lenyapnya Israel di Tahun 2022 M; Ramalan al-Qur`an dan Otak Atik Gathuk" (judul asli: Zawâl Isrâ`îl) berkebangsaan Palestina. Menurutnya, tidaklah mungkin Allah swt menceritakan peristiwa agung ini dalam narasi yang sedemikian singkat dan lebih fokus pada peristiwa lain. Pasti ada rahasia yang tersembunyi di balik itu semua.

Penulis mencoba meneliti ayat 1-7 surat al-Isra. Di sana diceritakan bahwa Bani Israil akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali. Pada kerusakan yang pertama, mereka berhasil dihancurkan oleh pasukan yang lebih kuat hingga tercerai-berai. Setelah bersatu kembali, mereka kembali melakukan kerusakan untuk kedua kalinya yang juga berakhir pada kehancuran mereka.

Kapan kerusakan pertama dan kedua itu terjadi? Kerusakan pertama berlangsung tidak lama setelah kewafatan Nabi Sulaiman (935 SM), yakni ketika 12 suku Israil terpecah menjadi dua kubu. Sedangkan kerusakan kedua adalah pada saat israel mendirikan negara pada tahun 1948. Hal ini didasarkan pada makalah penulis Iraq bernama Syekh Muhammad Ahmad Arrosyid yang menceritakan seorang perempuan tua Yahudi yang datang kepadanya sewaktu negara Israel berdiri. Perempuan itu berkata, "Sesungguhnya berdirinya negara Yahudi ini akan menjadi sebab kebinasaan mereka."

Dari penelitian panjang dan njlimet dengan berdasarkan pada hitungan matematis, terutama pada perhitungan angka 19, hisab al-jummal (abajadun), dan perputaran komet Halley, tersebut akhirnya didapat kesimpulan bahwa Negara Israel akan hancur di tahun 2022 M. Inilah ramalan yang diungkapkan oleh Bassam Nahad Jarrar tentang kehancuran Negara Israel. Percaya atau tidak itu terserah Anda.

Geliat Palestina
Saat ini Palestina mulai menggeliat. Hal itu dapat terlihat dari proposal resmi yang mereka ajukan ke sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) melalui pemimpin otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, pada Jum'at, 23 September 2011, untuk keanggotaan penuh di PBB alias pendirian negara Palestina yang independen. Jika proposal ini diterima, maka Amerika dan Zionis Israel harus bersiap-siap menghadapi pengaduan atas berbagai kejahatan rezim mereka ke Pengadilan Internasional PBB (ICJ) dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Untuk itu, mari kita dukung masyarakat Palestina untuk segera mendapatkan kebebasannya!

1 komentar:

Komentar